Idul Fitri 1433 H

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H, mohon maaf lahir dan batin.
ini aja yang penting dari post ini

Lebaran kali ini rasanya beda dari lebaran sebelumnya, semoga catatan tidak penting ini bisa menimbulkan senyum di masa yang akan datang. Biasanya ingatan saya saat lebaran itu seperti parang, tajam gitu. Kata-kata orang di lebaran tahun sebelumnya kebanyakan saya ingat. Seperti kata-kata simbah saya, yang tahun ini sepertinya menambahkan kata 'jodoh' dalam proses sungkeman. Walau sudah 18 tahun saya ternyata masih belum bisa berpikir seperti yang saya idamkan, banyak kata dan tindakan tak mengenakan bagi orang lain. Semoga dengan hari yang suci ini saya bisa membuat diri saya lebih baik. Amin.

Malam takbirannya saya masih ngerjain beberapa desain (tentu saja sambil main beberapa games). Sekitar jam 11 saya kena tipu (?) operator, pulsa saya kesedot, masa tenggang habis. Untung sebelumnya saya sudah mengirim ucapan selamat lebaran pada sekitar 19 kontak di handphone saya dan alhamdulillah semua dibales kecuali no.1. Gak copas sih, tapi send all~

Paginya, habis shalat sama ke makam di Manisrenggo langsung aja ke makam Karangnongko. Ke rumah simbah disambut no 8, 9 & 10. Ramai banget. Saat makan bareng no 4, 5, 7, 8, 9, 10 ditambah anaknya no 3 suasana jadi ramai banget. Punya keluarga besar itu ternyata enak, walau saya gak suka keramaian tapi suasana seperti ini itu enak. Keliling kampung dari jam 9 sampai jam 3 sambil bercanda, giliran sampai di tempat no 1 & 2 semuanya lemes gitu, itu final destination. Bubar. -__-. Btw, I miss no 3 yang lagi di Kalimantan.

Jadi... silaturahmi itu penting. Keluarga itu penting. Sehebat apapun kamu juga gak bakalan bisa apa-apa kalau gak ada orang lain :D